Indonesia Era Pra Kemerdekaan
A.Sejarah
Perjuangan Bangsa Indonesia dan Peristiwa Penting di Dalamnya
Perjalanan
sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan selama penjajahan dilanjutkan
dengan era merebut dan mempertahankan kemerdekaan sampai dengan era mengisi
kemerdekaan, menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda sesuai dengan
zamannya. Kondisi dan tuntutan yang berbeda tersebut ditanggapi oleh bangsa
Indonesia berdasarkan kesamaan nilai-nilai semangat kebangsaan kejuangan yang
senantiasa tumbuh dan berkembang yang dilandasi oleh jiwa, tekad dan semangat
kebangsaan. Kesemuanya itu tumbuh menjadi kekuatan yang mampu mendorong proses
terwujudnya NKRI dalam wadah Nusantara.Jatuhnya bom atom di Hiroshima dan
Nagasaki membawa perubahan besar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah
satunya upaya Soekarno untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia setelah berjuang
selama 16 tahun.
B. Era Sebelum Penjajahan
Sejak
tahun 400 Masehi sampai dengan tahun 1617, kerajaan-kerajaan yang ada di Bumi
Persada Nusantara adalah kerajaan Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Kediri,
Singasari, Majapahit, Samudera Pasai, Aceh, Demak, Mataram, Goa dan
lain-Iainnya, merupakan kerajaan-kerajaan yang terbesar di seluruh Bumi Persada
Nusantara. Nilai yang terkandung pada era sebelum penjajahan adalah rakyat yang
patuh dan setia kepada rajanya membendung penjajah dan menjunjung tinggi
kehormatan dan kedaulatan sebagai bangsa monarchi yang merdeka di bumi
Nusantara.
C. Era Selama Penjajahan
Bangsa
Indonesia dijajah oleh bangsa asing mulai tahun 1511 sampai dengan 1945 yaitu
bangsa Portugis, Belanda, inggris dan Jepang. Selama penjajahan peristiwa yang
menonjol adalah tahun 1908 yang dikenal sebagai Gerakan Kebangkitan Nasional
Pertama, yaitu lahirnya organisasi pergerakan Budi Utomo yang dipelopori oleh
Dr. Sutomo Dan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dan 20 tahun kemudian pada tanggal 28
Oktober 1928 ditandai dengan lahirnya Sumpah Pemuda sebagai titik awal dari
kesadaran masyarakat untuk berbangsa Indonesia, dimana putra putri bangsa
Indonesia berikrar : “BERBANGSA SATU, BERTANAH AIR SATU, DAN BERBAHASA SATU :
INDONESIA”. Pernyataan ikrar ini mempunyai nilai tujuan yang sangat strategis
di masa depan yaitu persatuan dan kesatuan Indonesia. Niiai yang terkandung
selama penjajahan adalah Harga diri, solidaritas, persatuan dan kesatuan, serta
jati diri bangsa.
D. Era Merebut dan Mempertahankan
Kemerdekaan.
Dimulai
dari tahun 1942 sampai dengan tahun 1949; dimana pada tanggal 8 Maret 1942
Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang me!alui Perjanjian Kalijati. Selama
penjajahan Jepang pemuda ¬pemudi Indonesia dilatih dalam olah kemiliteran
dengan tujuan untuk membantu Jepang memenangkan Perang Asia Timur Raya.
Pelatihan tersebut melalui Seinendan, Heiho, Peta dan lain-lain, sehingga
pemuda Indonesia sudah memiliki bekal kemiliteran. Pada tanggal 15 Agustus 1945
Jepang menyerah kepada Sekutu disebabkan dibom atomnya kota Hirosima dan
Nagasaki. Kekalahan Jepang kepada Sekutu dan kekosongan kekuasaan yang terjadi
di Indonesia digunakan dengan sebaik-baiknya oleh para pemuda Indonesia untuk
merebut kemerdekaan. Dengan semangat juang yang tidak kenal menyerah yang
dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta keikhlasan berkorban
telah terpatri dalam jiwa para pemuda dan rakyat Indonesia untuk merebut
kemerdekaannya, yang kemudian diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh
Soekarno-Hatta. Setelah merdeka bangsa Indonesia harus menghadapi Belanda yang
ingin menjajah kembali Indonesia dengan melancarkan aksi militernya pada tahun
1948 (Aksi Militer Belanda Pertama) dan tahun 1948 (Aksi Militer Belanda
Kedua), dan pemberontakan PKI Madiun yang didalangi oleh Muso dan Amir
Syarifuddin pada tahun 1948. Era merebut dan mempertahankan kemerdekaan
mengandung nilai juang yang paling kaya dan lengkap sebagai titik kulminasinya
adalah pada perang Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Nilai-nilai kejuangan yang
terkandung dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan ‘adalah sebagai berikut
:
1.
Nilai kejuangan relegius (iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa).
2.
Nilai kejuangan rela dan ikhlas berkorban.
3.
Nilai kejuangan tidak mengenal menyerah.
4.
Nilai kejuangan harga diri.
5.
Nilai kejuangan percaya diri.
6.
Nilai kejuangan pantang mundur.
7.
Nilai kejuangan patriotisme.
8.
Nilai kejuangan heroisme.
9.
Nilai kejuangan rasa senasib dan sepenanggungan.
10.
Nilai kejuangan rasa setia kawan.
11.
Nilai ke juangan nasionalisme dan cinta tahah air
12.
Nilai kejuangan persatuan dan kesatuan.
E. Era Mengisi Kemerdekaan
Pada
awal mengisi kemerdekaan timbul berbagai masalah antara lain timbul pergantian
kabinet sebanyak 27 kali dan terjadinya berbagai pemberontakan-pemberontakan
seperti : DIITII, APRA, RMS, Andi Azis, Kahar Muzakar, PRRI/Permesta, dan
lain-lain serta terjadinya berbagai penyimpangan dalam penyelenggaraan negara
sehingga timbul Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959 untuk kembali pada UUD
1945, penyimpangan y’ang sangat mendasar adalah mengubah pandangan hidup bangsa
Indonesia Pancasila menjadi ideologi Komunis, yaitu dengan meletusnya peristiwa
G30S/PKI. Peristiwa ini dapat segera ditumpas berkat perjuangan TNI pada waktu
itu bersama-sama rakyat, maka lahir Orde Baru yaitu kembali kepada tatanan
kehidupan yang baru dengan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara mumi dan
konsekuen. Selama Orde Baru pembangunan berjalan lancar, tingkat kehidupan
rakyat perkapita naik, namun penyelenggaraan negara dan rakyat bermental kurang
baik sehingga timbul korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) mengakibatkan krisis
keuangan, krisis ekonomi dan krisis moneter serta akhimya terjadi krisis
kepercayaan yang ditandai dengan turunnya Kepemimpinan Nasional, kondisi
tersebut yang menjadi sumber pemicu terjadinya gejolak sosial. Kondisi demikian
ditanggapi oleh mahasiswa dengan aksi-aksi dan tuntutan “Reformasi”, yang pada
hakekatnya reformasi adalah perubahan yang teratur, terencana, terarah dan
tidak merubah/menumbangkan suatu yang sifatnya mendasar Nilai yang terkandung
pada era mengisi kemerdekaan adalah semangat dan tekad untuk mencerdaskan
bangsa, mengentaskan kemiskinan dan memerangi keterbelakangan, kemandirian,
penguasaan IPTEK serta daya saing yang tinggi berdasarkan pada Pancasila dan
UUD 1945 sehingga siap menghadapi abad ke-21 dalam era globalisasi.
Dari
uraian tersebut diatas bahwa sejarah perjuangan bangsa Indonesia era pra
kemerdekaan memiliki peranan dalam memberikan kontribusi nilai-niiai kejuangan
bangsa dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan untuk tetap utuh dan
tegaknya NKRI yaitu SATU INDONESIA SATU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar