Minggu, 11 Juni 2017

Sistem Politik

SISTEM POLITIK

A. Pengertian Sistem Politik Menurut Para Ahli
Pengertian Sistem Politik - pengertian sistem politik secara umum ialah sebuah sistem yang terdapat dalam suatu negara yang didalamnya telah terdapat organisasi. Berikut beberapa pengertian sistem politik menurut para ahli:
1. Pengertian sistem politik menurut Samuel P. Huntington
Menurut Samuel P. Huntington pengertian sistem politik terbagi atas lima pengertian yang disesuaikan dengan komponen yang dimilikinya yaitu:
Sistem politik yang dinilai sebagai sebuah kultur, yaitu sistem yang terdiri dari seerangkat values atau nilai-nilai, attitudes atau sikap-sikap, orientation orientation atau orientasi, myths atau mitos dan beliefs atau kepercayaan yang dipandang relevan terhadap poltik dan dapat membawa pengaruh dalam masyarakat.
Sistem politik yang dinilai sebagai sebuah struktur masyarakat, yaitu merupakan organisasi yang berbasis formal yang ada didalam tatanan masyarakat di mana strukstur tersebut digunakan untuk menjalankan suatu putusan yang berwenang, misalnya saja seperti partai politik, badan perwakilan rakyat, badan eksekutif dan badan birokrasi.
Sistem politik yang dinilai sebagai sebuah Kelompok atau The political system as a group yang membentuk kelompok sosial dan ekonomi baik kelompok yang formal ataupun kelompok nonformal
Sistem politik yang dinilai sebagai sebuah kepemimpinan di dalam lembaga lembaga politik Sistem politik yang dinilai sebagai sebuah kebijakan pola kegiatan pemerintahan

2. Pengertian sistem politik menurut Robert Dahl
Menurut Robert Dahl pengertian sistem politik ialah sistem yang membentuk suatu pola yang tetap dari hubungan yang terjalin antar manusia yang melibatkan makna aturan-aturan, kekuasaan dan kewenangan.

3. Pengertian sistem politik menurut David Easton
Menurut David Easton pengertian sistem politik ialah sistem yang terdiri dari seperangkat nilai-nilai yang bersifat paksaan serta mengikat sebuah masyarakat disuatu negara secara keseluruhan. Davin Easton juga mengemukakan bahwa sistem politik dapat pula dikenal sebagai suatu interaksi yang dapat diabstraksikan dari keseluruhan tingkat sosial, melalu makna yang dialokasikan secara otoritatif.

4. Pengertian Sistem Politik oleh Gambriel Almond
Menurut Gambriel Almond pengertian sistem politik ialah sistem yang meliputi kegiatan interaksi dalam masyarakat yang merdeka yang menjalankan fungsi dari integrasi serta adaptasi sosial yang dijalankan untuk mencapai kesatuan dan persatuan didalam tatanan masyarakat yang ada didalam sebuah negara yang bersangkutan.

5. Pengertian sistem politik menurut Rusadi Sumintapura
Menurut Rusadi Sumintapura pengertian sistem politik ialah sistem yang mekanisme dari seperangkat fungsi atau tatanan dalam struktur politik.
6. Pengertian sistem politik menurut Sukarna
Menurut Sukarna pengertian sistem politik ialah sistem yang mengatur atau mengelola kekuasaan dalam negara dan mempertahankan kedudukan dari sebuah kekuasaan dalam negara. Selain itu sistem tersebut juga mengatur hubungan pemerintah dengan warga negaranya, negara dengan negara, atau rakyat dengan rakyatnya.

7. Kesimpulan Pengertian Sistem Politik Menurut Para Ahli
Sistem politik merupakan kumpulan subsistem yang satu sama lain saling terkait dalam urusan negara untuk mencapai tujuan nasional sebagaimana yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945, alinea IV. Sistem politik memiliki 3 fungsi yaitu sosialisasi politik, rekruitmen politik dan komunikasi politik. Budaya politik  bangsa itu heterogen yaitu konfigurasi politik parochial, kaula, dan partisipan. Lingkungan internal dalam sistem politik ini merupakan sumber daya bagi pembanguan bangsa dan Negara menuju masyarakat yang makmur dan sejahtera. Lingkungan eksternal ini juga dijelaskan untuk  memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang mendalam mengenai kondisi lingkungan dan juga sebagi slalah satu sumber daya bagi masukan (input) dalam percepatan pembangunan kesejahteraan bangsa dan Negara dalam mengejar ketertinggalannya dari bangsa lain. Dalam sistem politik terdapat badan atau instansi yang di sebut dengan struktur sistem politik yang kemudian diikuti dengan gerakan, aktivitas dan dinamika yang disebut dengan fungsi sistem politik, untuk memudahkan pelaksanaan fungsi sistem politik perlu ada pola dan metode yang selanjutnya yang disebut dengan pendekatan sistem politik serta pada akhirnya sistem politik diharapkan dapat menunjukkan kemampuan dan kekuatan kepada masyarakat nasional internasional yang disebut dengan kapabilitas sistem politik.



B. Elemen-Elemen dalam Sistem Politik
Menurut Dr.Yanuarius Koli Bau,Msi. Meyatakan bahwa elemen-elemen dalam sistem politik meliputi :
  1. Inputs (Masukan) :yang terdiri dari kebutuhan (Demands), tuntutan, dukungan (suport) dan bahkan sikap masa bodoh (apathy). Inputs atau masukan selalu bekenaan dengan hal-hal yang membuat sistem politik itu berjalan, seperti yang berhubungan dengan kegiatan mengidentifikasi kepentingan dan melakukan seleksi kepemimpinan dengan substansinya berupa tuntutan, dukungan, atau sikap masa bodoh.dukungan dapat berupa pajak, ketenagakerjaan, undang-undang atau poeraturan, kesedian memilih atau dopilih, dan keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan politik pada umumnya. Semua inputs dapat di lakukan secara individu, organisasi massa, partai politik, maupun media komunikasi massa dengan cara penyampaian yan bermacam-macam sesuai dengan situasi kondusi dan kebutuhan, seperti melalui demonstrasi, debat politik, diskusi atau seminar politik, serta cara-cara lainnya. Fungsi inputs terdiri dari : sosialisasi politik, rekrutmen politik, artikulasi (menyatakan kepentingan),agresi (memadukan), kepentingan, dan komunikasi politik. Dalam sistem politik, insput ini di olah dan di ubah menjadi outsput, berupa keputusan-keputusan dan kebiojakan-kebijakanyang mebngikat dari pemerintah sehingga menimbulkan pengaruh terhadap sistem itu sendiri maupun terhadaplinkungan di mana sistemitu berada.
  2. Authoritative decision making activities or agencies (kegiatan –kegiatanatau lembaga-lembaga pembuat keputusan politik yang bersifatsah dan mengikat ) : elemen ini merupakan pusat proses [politik (mesin politik formal), karena elemen inilah yang melakukan sejumlah kegiatan pembuatan keputusan-keputusan yang sah mengikat. Menurut teori Trias Polityca dari Montesquieu , lembaga yang terlibat dalam sistem politik ini meliputi lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Sedangkan menurut Gabriel Almond, lembaga itu meliputi lemabga yang membuat keputusan pilitik dan lembaga yanbg membuat keputusan politik dan lembaga yang menjalankan keputusan.


  1. Outputs (Keluaran) : yang berupa ganjaran (rewardes), dan deprivasi (deprivationa) yang berupa pembatsan, pengingkaran, pengurangan, pengikatan, dan pelarangan, serta berupa kebijakan atau keputusan plitik. Fungsi Outputs adalah pembuatan peraturan (rulemaking), pelaksaan peraturan (rule application), dan penyrlrsaian koflik (settlement of diputes). Ganjaran dan deprivasi dapat menimbulkan inputs baru, baik berupa dukungan atau penerangan, karena tidak semua ganjaran atau deprivasi dapat memuaskan semua pihak.
  2. Feedbeck (Umpan Balik) : merupakan satu elemen-elemen dalam sebuah sistem politik, sekaligus juga antara sistem politik dengan sistem yang lain yang berada diluar sistem politik. Dukungan, pengaruh, tekanan, serta protes dari rakyat merupakan masukan yang sangat dibutuhkan bagi proses politik lebih lanjut dalam sebuah sistem politik, terutama oleh pihak eksekutif.
  3. Environment (Lingkungan) : yang terdiri dari berbagai sistem lain yang mempengaruhi sistem politik dan sekaligus juga dipengaruhi oleh sistem politik. Hubungan saling mempengaruhi ini sangat relatif dan dinamis baik berupa lingkungan fisik maupun nonfisik. Dan dapat dipastikan bahwa tidak ada satu sistem politikpun yang terlepas dari hubungan saling mempengaruhi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar