SISTEM POLITIK
A. Pengertian Sistem
Politik Menurut Para Ahli
Pengertian Sistem Politik - pengertian sistem
politik secara umum ialah sebuah sistem yang terdapat dalam suatu negara yang didalamnya
telah terdapat organisasi. Berikut beberapa pengertian sistem politik menurut
para ahli:
1. Pengertian sistem
politik menurut Samuel P. Huntington
Menurut Samuel P. Huntington pengertian sistem
politik terbagi atas lima pengertian yang disesuaikan dengan komponen yang
dimilikinya yaitu:
Sistem politik yang dinilai sebagai sebuah kultur,
yaitu sistem yang terdiri dari seerangkat values atau nilai-nilai, attitudes
atau sikap-sikap, orientation orientation atau orientasi, myths atau mitos dan
beliefs atau kepercayaan yang dipandang relevan terhadap poltik dan dapat
membawa pengaruh dalam masyarakat.
Sistem politik yang dinilai sebagai sebuah struktur
masyarakat, yaitu merupakan organisasi yang berbasis formal yang ada didalam
tatanan masyarakat di mana strukstur tersebut digunakan untuk menjalankan suatu
putusan yang berwenang, misalnya saja seperti partai politik, badan perwakilan
rakyat, badan eksekutif dan badan birokrasi.
Sistem politik yang dinilai sebagai sebuah Kelompok
atau The political system as a group yang membentuk kelompok sosial dan ekonomi
baik kelompok yang formal ataupun kelompok nonformal
Sistem politik yang dinilai sebagai sebuah
kepemimpinan di dalam lembaga lembaga politik Sistem politik yang dinilai
sebagai sebuah kebijakan pola kegiatan pemerintahan
2. Pengertian sistem
politik menurut Robert Dahl
Menurut Robert Dahl pengertian sistem politik ialah
sistem yang membentuk suatu pola yang tetap dari hubungan yang terjalin antar
manusia yang melibatkan makna aturan-aturan, kekuasaan dan kewenangan.
3. Pengertian sistem
politik menurut David Easton
Menurut David Easton pengertian sistem politik ialah
sistem yang terdiri dari seperangkat nilai-nilai yang bersifat paksaan serta
mengikat sebuah masyarakat disuatu negara secara keseluruhan. Davin Easton juga
mengemukakan bahwa sistem politik dapat pula dikenal sebagai suatu interaksi
yang dapat diabstraksikan dari keseluruhan tingkat sosial, melalu makna yang dialokasikan
secara otoritatif.
4. Pengertian Sistem
Politik oleh Gambriel Almond
Menurut Gambriel Almond pengertian sistem politik
ialah sistem yang meliputi kegiatan interaksi dalam masyarakat yang merdeka
yang menjalankan fungsi dari integrasi serta adaptasi sosial yang dijalankan
untuk mencapai kesatuan dan persatuan didalam tatanan masyarakat yang ada
didalam sebuah negara yang bersangkutan.
5. Pengertian sistem
politik menurut Rusadi Sumintapura
Menurut Rusadi Sumintapura pengertian sistem politik
ialah sistem yang mekanisme dari seperangkat fungsi atau tatanan dalam struktur
politik.
6. Pengertian sistem
politik menurut Sukarna
Menurut Sukarna pengertian sistem politik ialah
sistem yang mengatur atau mengelola kekuasaan dalam negara dan mempertahankan
kedudukan dari sebuah kekuasaan dalam negara. Selain itu sistem tersebut juga
mengatur hubungan pemerintah dengan warga negaranya, negara dengan negara, atau
rakyat dengan rakyatnya.
7. Kesimpulan
Pengertian Sistem Politik Menurut Para Ahli
Sistem politik merupakan
kumpulan subsistem yang satu sama lain saling terkait dalam urusan negara untuk
mencapai tujuan nasional sebagaimana yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945,
alinea IV. Sistem politik memiliki 3 fungsi yaitu sosialisasi politik,
rekruitmen politik dan komunikasi politik. Budaya politik bangsa itu
heterogen yaitu konfigurasi politik parochial, kaula, dan partisipan.
Lingkungan internal dalam sistem politik ini merupakan sumber daya bagi
pembanguan bangsa dan Negara menuju masyarakat yang makmur dan sejahtera.
Lingkungan eksternal ini juga dijelaskan untuk memperoleh
pengetahuan dan pemahaman yang mendalam mengenai kondisi lingkungan dan juga
sebagi slalah satu sumber daya bagi masukan (input) dalam percepatan
pembangunan kesejahteraan bangsa dan Negara dalam mengejar ketertinggalannya
dari bangsa lain. Dalam sistem politik terdapat badan atau instansi yang di
sebut dengan struktur sistem politik yang kemudian diikuti dengan gerakan,
aktivitas dan dinamika yang disebut dengan fungsi sistem politik, untuk
memudahkan pelaksanaan fungsi sistem politik perlu ada pola dan metode yang
selanjutnya yang disebut dengan pendekatan sistem politik serta pada akhirnya
sistem politik diharapkan dapat menunjukkan kemampuan dan kekuatan kepada
masyarakat nasional internasional yang disebut dengan kapabilitas sistem
politik.
B.
Elemen-Elemen dalam Sistem Politik
Menurut Dr.Yanuarius
Koli Bau,Msi. Meyatakan bahwa elemen-elemen dalam sistem politik meliputi :
- Inputs
(Masukan) :yang terdiri dari kebutuhan (Demands), tuntutan, dukungan
(suport) dan bahkan sikap masa bodoh (apathy). Inputs atau masukan selalu
bekenaan dengan hal-hal yang membuat sistem politik itu berjalan, seperti
yang berhubungan dengan kegiatan mengidentifikasi kepentingan dan
melakukan seleksi kepemimpinan dengan substansinya berupa tuntutan,
dukungan, atau sikap masa bodoh.dukungan dapat berupa pajak,
ketenagakerjaan, undang-undang atau poeraturan, kesedian memilih atau
dopilih, dan keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan politik pada umumnya.
Semua inputs dapat di lakukan secara individu, organisasi massa, partai politik,
maupun media komunikasi massa dengan cara penyampaian yan bermacam-macam
sesuai dengan situasi kondusi dan kebutuhan, seperti melalui demonstrasi,
debat politik, diskusi atau seminar politik, serta cara-cara lainnya.
Fungsi inputs terdiri dari : sosialisasi politik, rekrutmen politik,
artikulasi (menyatakan kepentingan),agresi (memadukan), kepentingan, dan
komunikasi politik. Dalam sistem politik, insput ini di olah dan di ubah
menjadi outsput, berupa keputusan-keputusan dan kebiojakan-kebijakanyang
mebngikat dari pemerintah sehingga menimbulkan pengaruh terhadap sistem
itu sendiri maupun terhadaplinkungan di mana sistemitu berada.
- Authoritative
decision making activities or agencies (kegiatan –kegiatanatau
lembaga-lembaga pembuat keputusan politik yang bersifatsah dan mengikat )
: elemen ini merupakan pusat proses [politik (mesin politik formal),
karena elemen inilah yang melakukan sejumlah kegiatan pembuatan
keputusan-keputusan yang sah mengikat. Menurut teori Trias Polityca dari
Montesquieu , lembaga yang terlibat dalam sistem politik ini meliputi
lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Sedangkan menurut Gabriel
Almond, lembaga itu meliputi lemabga yang membuat keputusan pilitik dan
lembaga yanbg membuat keputusan politik dan lembaga yang menjalankan
keputusan.
- Outputs
(Keluaran) : yang berupa ganjaran (rewardes), dan deprivasi (deprivationa)
yang berupa pembatsan, pengingkaran, pengurangan, pengikatan, dan
pelarangan, serta berupa kebijakan atau keputusan plitik. Fungsi Outputs
adalah pembuatan peraturan (rulemaking), pelaksaan peraturan (rule
application), dan penyrlrsaian koflik (settlement of diputes).
Ganjaran dan deprivasi dapat menimbulkan inputs baru, baik berupa dukungan
atau penerangan, karena tidak semua ganjaran atau deprivasi dapat
memuaskan semua pihak.
- Feedbeck
(Umpan Balik) : merupakan satu elemen-elemen dalam sebuah sistem
politik, sekaligus juga antara sistem politik dengan sistem yang lain yang
berada diluar sistem politik. Dukungan, pengaruh, tekanan, serta protes
dari rakyat merupakan masukan yang sangat dibutuhkan bagi proses politik
lebih lanjut dalam sebuah sistem politik, terutama oleh pihak eksekutif.
- Environment
(Lingkungan) : yang terdiri dari berbagai sistem lain yang
mempengaruhi sistem politik dan sekaligus juga dipengaruhi oleh sistem
politik. Hubungan saling mempengaruhi ini sangat relatif dan dinamis baik
berupa lingkungan fisik maupun nonfisik. Dan dapat dipastikan bahwa tidak
ada satu sistem politikpun yang terlepas dari hubungan saling mempengaruhi
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar